FADHILAH AHLI QUR'AN
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ( يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ : اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ ، كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِي
الدُّنْيَا ، فَإِنَّ مَنْزِلَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا ) .
Nabi saw. bersabda kpd ahli Quran (ketika masuk surga): Baca, naiklah dan bacalah dg tartil seperti dulu kau membacanya di dunia, krn kedudukanmu ada di akhir ayat yang kau baca..
Hadits ini memberi khabar ttg bagaimana Allah swt memuliakan ahli alquran, karena bahkan mereka diperintahkan untuk terus membacanya di surga, dan bahwa manzilah atau kedudukan kita nanti di sana (amin) sesuai dg berapa banyak ayat quran kita baca..
Tentu ada pertanyaan: siapakah ahlul quran? Banyak jawaban pr ulama dg redaksi yg beragam, namun yg pasti, ahlul quran berarti mrka yg dekat dengan quran, pandai membacanya, selalu berusaha mengamalkannya..
Ada banyak orang yg pandai membacanya bahkan menghafalkannya, namun tak semangat mmperjuangkan isinya. Ada yg pandai membaca dan menghafalnya, pun pandai mengamalkan dan mnjadi pejuang ajarannya.. Ada lagi yg krn kelemahannya, tak pandai membaca tp cintanya berapi2 memperjuangkannya. Dg segenap kurang lebihnya, mereka ini layak disebut sbg ahlul quran.
Nah, ada orang yg tak pandai membaca, tak mencintai, tak semangat mempelajarinya, tak pula menjadi bagian dr mereka yg memperjuangkan kandungannya. Manusia macam inilah, mungkin yg oleh Nabi disebut sebagai albaitul kharib atau rumah hantu..
Nah, manusia yg bagai rumah hantu, jadi orang biasapun tak elok. Bayangkan jika orang-orang macam ini diamanahi urusan umat.. menjadi pemimpin..
Oleh : Ust. Wahid Ahmadi
Tambah ilmu
ReplyDelete